DP Terjangkau Gaet Pembeli Rumah Generasi Milenial

0
476
KPR OCBC NISP

Perekonomian Indonesia saat ini sudah mulai membaik, data dari Bank menjelaskan bahwa penyaluran pada semester I 2022 naik sebesar 26%.

Animo yang baik ini tentunya seiring dengan jalan perekonomian, salah satunya adalah terlihat dengan minta masyarakat untuk membeli properti, namun untuk dapat membeli properti ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi calon pembeli.

  1. Melakukan perencanaan keuangan
    Perencanaan keuangan yang tepat untuk mencapai life goals kita adalah dengan benar-benar mengetahui apa yang ingin dicapai dalam jangka waktu dekat maupun panjang. Dalam hal ini membeli rumah, perencanaan keuangan life goals untuk jangka waktu panjang, perlu mengetahui nilai ekonomi yang stabil, kecenderungan stabilitas harga yang dikaitkan dengan pendapatan pribadi.

Anda bisa mengikuti rumus 10-20-30-40 yang mana 40 persen dana disisihkan untuk DP rumah secara bulanan, 30 persen dana disisihkan untuk kebutuhan pokok, 20 persen untuk tabungan lain seperti dana darurat, dan , dan 10 persen untuk pengeluaran lainnya termasuk beramal.

  1. Melakukan perhitungan dan perbandingan untuk mengukur kemampuan
    Melakukan survei untuk memilih lingkungan perumahan, keterjangkauan dengan fasilitas publik, ulasan properti, rencana pembangunan, serta yang terpenting perbandingan dengan harga hunian sekitarnya.

Setelah dihitung, maka lakukanlah perbandingan harga dengan rumah sejenis di lokasi yang berbeda, dengan begitu bisa mendapatkan perencanaan matang dan bisa mengukur kemampuan finansial Anda. Langkah ini yang juga perlu diperhatikan dengan baik, jangan hanya tergiur dengan bahasa kemewahan, tapi perlu juga mempertimbangkan dari sisi apakah harga rumah tersebut akan dapat dilunasi dengan baik, termasuk proses cicilan yang lancar di kemudian hari.

  1. Melakukan due diligence rumah tersebut
    Selain melakukan perbandingan rumah, perbanyak informasi mengenai dokumen tentang tanah dan bangunan tersebut, termasuk fasilitas serta ciri khas lainnya. Di samping itu, bila rumah yang akan dibeli tidak tersedia langsung, pastikan secara jelas waktu serah terimanya serta baca dengan detail spesifikasi bangunan yang di janjikan oleh pengembang

Selain itu, Anda perlu memastikan reputasi pengembang melalui testimoni konsumen. berita di media massa, liputan terkait proyek pengembang, dan lainnya.

  1. Mengambil yang cocok yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan
    Setelah melakukan perhitungan, perbandingan dan perencanaan finansial yang matang, tentunya tiba saatnya Anda harus memilih untuk mengambil KPR mana yang cocok dan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Anda.

Jangan khawatir mengenai DP maupun cara pengajuan KPR, hal yang perlu diketahui antara lain:

  1. Banyak proyek perumahan dimana pengembang memberikan kelonggaran pembayaran DP dengan cara DP dapat dicicil ke pengembang dalam jangka waktu tertentu.
  2. Kunjungi bank penyedia layanan KPR, pastikan Anda mendapatkan KPR yang paling sesuai baik dari sisi suku bunga , jangka waktu kredit , produk maupun kemudahan pengajuan KPR dan DP yang ringan.
  3. Proses peninjauan dari bank meliputi penilaian kapasitas pembayaran semua kewajiban yang Anda miliki dan kinerja atas semua pinjaman yang saat ini ada miliki melalui beberapa media checking yang disediakan pemerintah antara lain SLIK Checking yang disediakan disertai dengan pemeriksaan harga rumah.
  4. Pastikan dokumen yang diperlukan bank dapat segera Anda penuhi sehingga proses pengajuan KPR dapat berjalan dengan lancar.

“Bicara mengenai KPR, bank saat ini juga memiliki beberapa jenis KPR yang dapat dipilih oleh calon pembeli dengan DP ringan. Bank menyediakan dua produk unggulan KPR yang dapat menjadi alternatif yaitu KPR Kendali, yaitu Gabungan KPR & tabungan yang bisa kendalikan bunga dan tenor KPR lewat saldo tabungan. Dan KPR Easy Start yaitu KPR yang diperuntukan untuk generasi Z dan Millenials karena skema cicilan bertingkat, dengan angsuran pada 5 tahun pertama lebih rendah dari KPR pada umumnya. Sehingga cicilan pun dapat dimulai dengan Rp.1 juta,“ kata Rudy Sutjiawan, Customer Solutions Retail Division Head OCBC NISP.

Yuk segera menjadi #generasipunyarumah, karena rumah selain kebutuhan karena menjadi tempat tinggal, juga bisa menjadi pilihan jangka panjang. Serta jangan lupa untuk terus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Hitung terlebih dahulu besaran uang muka yang harus dipenuhi. Dengan begitu, jumlah tabungan per bulan dan jangka waktu bisa tampak jelas demi #FinanciallyFit. (*)