Di tengah gempuran berbagai konten ‘healing' dan lifestyle mewah di sosial media, belakangan ini sedang viral konsep frugal living, yaitu gaya hidup hemat dengan mementingkan kebutuhan
dibandingkan keinginan.
Sudah banyak konten kreator berbagi tips dan trik mereka sendiri dalam menerapkan gaya hidup ini. Nah, pertanyaan selanjutnya, benar gak sih frugal living itu bisa membuat seseorang sehat secara finansial? Atau malah membuat mereka menjadi tersiksa karena terlalu pelit?
ayokebank.com melansir dari fakta yang diungkap ocbc nisp Financial Fitness Index (FFI) 2023, bahwa 12% anak muda memiliki pengeluaran yang melebihi pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak yang memang butuh perencanaan keuangan yang lebih baik. Apalagi mengingat bahwa 35% anak muda masih melakukan pengeluaran dalam jumlah besar yang
impulsif.
Tapi, berita baiknya, fakta FFI 2023 juga menyebutkan bahwa 33% anak muda sudah mengedukasi
diri secara mandiri dalam hal finansial. Selain itu, 53% anak muda juga sudah semakin percaya diri dengan perencanaan finansial mereka, bahkan naik 11% dibandingkan tahun lalu.
Frugal Living sendiri juga merupakan sebuah gaya hidup yang mengajarkan untuk lebih sadar dan bijak dalam mengatur keuangan, dengan pertimbangan dan analisis yang baik. Dengan banyak anak muda yang sudah menerapkan frugal living, artinya mereka sudah sadar dengan pentingnya mengatur keuangan. So, kalau kamu sudah menerapkan frugal living, you're already on the right track, guys!
Pertanyaan selanjutnya, apakah frugal living sama dengan pelit? Ya tidak juga. Kuncinya adalah, doing everything in moderation, guys. Walaupun hidup dengan konsep frugal living, gak perlu sampai terlalu pelit kok.
Siapa bilang frugal living gak bisa healing? Memenuhi kebutuhan lifestyle itu bukan hal negatif. Asal perencanaan keuangan sudah baik, Tidak Ada yang Tidak Bisa! Buat kamu yang ingin jadi frugalist juga, ada beberapa hal yang bisa kamu perhatikan dalam journey kamu agar alokasi budget kamu tertata lebih rapi. Boleh sih sisa uang kamu ditabung semua, tapi
kalau bisa lebih aman dan lebih cuan, kenapa enggak?
- Isi dulu dana darurat
Pandemi mengajarkan kita kalau krisis bisa terjadi kapan aja, dan karena krisis itu tidak bisa kita cegah sepenuhnya, hal yang bisa kita lakukan adalah bersiap-siap. Salah satu caranya ya dengan mempersiapkan dana darurat. Fakta FFI 2023 menyatakan bahwa baru 43% anak muda yang punya dana darurat yang cukup apabila terjadi krisis ekonomi. Kalau bisa sih, dana darurat kamu mencapai enam bulan pendapatan. Better safe than sorry, right? - investasi, tapi jangan salah strategi
Bekerja untuk mendapatkan uang, it's normal. Tapi kalau uang yang bekerja untuk kamu, it's even better. Jadi, kalau kamu udah hidup dengan frugal, sisa uang kamu yang terkumpul bisa
diinvestasikan agar menghasilkan cuan. Tapi, dalam investasi juga harus bijak. Jangan sampai kamu masuk di antara 6% anak muda yang melakukan spekulasi berlebihan dalam berinvestasi, cuma
untuk mendapatkan keuntungan dengan cepat. Jangan sampai kamu hidup frugal, tapi investasinya
jadi boncos karena salah strategi. - Jangan lupa tetap healing, bikin Life Goals nya!
Jaman sekarang, healing juga kebutuhan loh, guys. Jangan sampai kamu hidup benar-benar frugal,
tapi sering stress karena kurang rekreasi. Walaupun kamu hidup dengan konsep frugal living, kamu tetap bisa kok menggapai cita-cita kamu untuk melihat Aurora di Alaska atau naik panoramic train di Swiss.
Caranya gimana? Buat life goals-nya. Sisihkan uang untuk kepentingan ini, dengan catatan
tidak mengorbankan kebutuhan pokok, dana darurat, dan investasi. Kamu bisa catat sendiri progress goals kamu, atau bisa juga menggunakan fitur pihak ketiga, seperti fitur Life Goals di ONe Mobile Bank OCBC NISP yang bisa membantu kamu mencapai goals kamu itu dengan lebih terarah.
Jadi, sudah terjawab, ya, frugal living adalah salah satu konsep yang bisa kamu terapkan untuk
mencapai kondisi finansial yang lebih sehat. Tapi jangan lupa, frugal living bukan berarti pelit, ya! So, kapan nih mau mulai hidup frugal?
Sumber: Bank OCBC NISP